Minggu, 03 Februari 2019

Pengertian Statistika dan Simbol Sigma

Pengertian Statistika



   Statistika adalah Suatu ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan, penyajian
dan analisis data serta cara pengambilan kesimpulan secara umum berdasarkan hasil penelitian
yang tidak menyeluruh.
Dalam arti sempit Statistik adalah data ringkasan berbentuk angka (kuantitatif).

Sebagai suatu bidang studi, statistik memiliki dua bagian utama, yaitu :



  • Statistika Deskriptif adalah ilmu statistika yang mempelajari tentang pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data.
  • Statistika Inferensi (Statistika Induktif) adalah ilmu statistika yang mempelajari tentang cara pengambilan kesimpulan secara menyeluruh (populasi) berdasarkan data sebagian (sampel) dari populasi tersebut.


Kegunaan Statistika dalam bidang ekonomi yaitu


• Bidang produksi

• Bidang Akuntansi
• Bidang pemasaran


Pengetahuan tentang statistik membantu untuk : 
    1.Menjelaskan hubungan antar variabel. 
    2.Membuat keputusan lebih baik. 
    3.Mengatasi perubahan-perubahan. 
    4.Membuat rencana dan ramalan. 
    5.Dan masih banyak manfaat yang lain.

Tahap-tahap dalam statistik adalah :
1.Mengidentifikasikan persoalan.
2.Pengumpulan fakta-fakta yang ada.
3.Mengumpulkan data asli yang baru.
4.Klasifikasi data.
5.Penyajian data.
6.Analisa data.

Populasi, Sampel dan Data.
Populasi adalah seluruh elemen yang akan diteliti.
Sampel adalah elemen yang merupakan bagian dari populasi.
Data adalah fakta-fakta yang dapat dipercaya kebenarannya

Jenis-jenis pengambilan sampel yaitu :
1.     Random sederhana (simple random sampling).
Adalah pengambilan sampel secara acak sehingga  setiap anggota populasi mempunya kesempatan yang  sama untuk menjadi sampel, misalnya dengan cara  undian.

2.     Random berstrata (Stratified Random Sampling)
Adalah pengambilan sampel yang populasinya dibagi-  bagi menjadi beberapa bagian/stratum. Anggota-anggota  dari stratum dipilih secara random, kemudian  dijumlahkan, jumlah ini membentuk anggota sampel

3.     Sistematis (Systematic Sampling).
Adalah pengambilan sampel berdasarkan urutan tertentu dari populasi yang telah disusun secara teratur dan diberi nomer urut

4.     Luas/Sampel Kelompok (Cluster sampling).
Adalah pengambilan sampel tidak langsung memilih anggota populasi untuk dijadikan sampel tetapi memilih  kelompok terlebih dahulu. Yang termasuk sebagai sampel  adalah anggota yang berada dalam kelompok terpilih  tersebut.
Jika kelompok-kelompok tersebut merupakan  pembagiandaerah-daerah geografis, maka cluster  sampling ini disebut juga area sampling.

Pembagian data dapat dibedakan menurut :
1.     Sifatnya
a.      Data kualitatif ialah data yang disajikan bukan dalam  bentuk angka, misalnya agama, jenis kelamin, daerah,  suku bangsa, pangkat pegawai, jabatan pegawai dan  sebagainya.
b.     Data kuantitatif ialah data yang disajikan dalam bentuk angka.

Data ini terbagi menjadi :
1)    Data kontinu adalah data yang satuannya bisa dalam  pecahan.
2)    Data diskret adalah data yang satuannya selalu bulat dalam bilangan asli, tidak berbentuk pecahan,

2.     Waktunya.
a.      Data silang (Cross Section) ialah data yang  dikumpulkan pada suatu waktu tertentu yang  bisa menggambarkan keadaan/kegiatan pada  waktu tersebut, misalnya jumlah warga DKI  Jakarta menurut asal dan agama pada tahun  1999.
b.     Data Berkala (Time Series) ialah data yang  dikumpulkan dari waktu ke waktu, misalnya data  angka kematian dan kelahiran dari tahun ke  tahun di Indonesia yang cenderung membesar  dan mengecil

3.     Cara memperolehnya.
a.      Data primer ialah data yang didapatkan langsung  dari responden misalnya data pegawai negeri sipil  di BAKN, data registrasi mahasiswa di suatu  universitas dan sebagainya.
b.     Data Sekunder ialah data yang diambil dari data  primer yang telah diolah, untuk tujuan lain,  misalnya data perkawinan antara umur 10 s/d 20  tahun di Indonesia yang diambil dari departemen  Agama untuk tujuan analisa pola perkawinan setiap  suku bangsa di Indonesia.

3.     Cara memperolehnya.
a.      Data primer ialah data yang didapatkan langsung  dari responden misalnya data pegawai negeri sipil  di BAKN, data registrasi mahasiswa di suatu  universitas dan sebagainya.
b.     Data Sekunder ialah data yang diambil dari data  primer yang telah diolah, untuk tujuan lain,  misalnya data perkawinan antara umur 10 s/d 20  tahun di Indonesia yang diambil dari departemen  Agama untuk tujuan analisa pola perkawinan setiap  suku bangsa di Indonesia.

4.     Sumbernya.
a.      Data Internal ialah data yang menggambarkan dari keadaan di  dalam suatu organisasi, misalnya dari suatu universitas ialah data  dosen, jumlah mahasiswa, data kelulusan dan sebagainya.
b.     Data   Eksternal ialah data yang dibutuhkan dari luar untuk kebutuhan suatu organisasi tersebut.

Syarat Data yang baik adalah
1.     Benar/Obyektif.
2.     Mewakili/Wajar (representative).
3.     Dipercaya, artinya kesalahan bakunya kecil.
4.     Tepat waktu (up to date).
5.     Relevan (data yang dikumpulkan ada hubungannya dengan permasalahannya).


Proses Pengukuran dan Jenis-jenis Skala Pengukuran.
Variabel (peubah) adalah karakteristik-karakteristik yang terdapat pada elemen-elemen dari populasi tersebut.
Contoh : Pada masyarakat, elemennya adalah manusia,  karakteristiknya misalnya penghasilan, umur, pendidikan, jenis  kelamin dan status perkawinan yang merupakan variabel-variabel  dalam penelitian.

Variabel terbagi atas :
1.     Variabel kualitatif (kategori).
Contoh:Tingkat Pendidikan ,Jenis kelamin dsb.
2.     Variabel kuantitatif (Numerik).
Contoh : Penghasilan, umur, jumlah keluarga, dsb

Untuk analisa data penelitian, diperlukan macam-macam  ukuran skala yaitu :
1.     Skala Nominal (Skala Klasifikasi).
Adalah skala yang hanya mempunyai ciri untuk  membedakan skala ukur yang satu dengan skala ukur  yang lain.
2.     Skala Ordinal.
Adalah skala yang selain mempunyai ciri untuk  membedakan juga mempunyai untuk mengurutkan pada  rentangan tertentu.
3.     Skala Interval.
Adalah skala yang  selain mempunyai ciri untuk  membedakan dan mengurutkan juga mempunyai ciri  jarak yang sama.
4.     Skala Rasio.

Adalah skala yang mempunyai 4 ciri yaitu  membedakan, mengurutkan , mempunyai jarak yang  sama dan mempunyai titik nol yang berarti sehingga  dapat menghitung rasio atau perbandingan diantara  nilai. 
Simbol Sigma
Sifat – Sifat Notasi Sigma Matematika :

Contoh Soal Notasi Sigma dibawah ini : 


Contoh kasus